GalaxyNews.Co.Id.Batanghari/Jambi.- Terkait penggeledahan yang dilakukan pasukan dibawah komando M.Zubair SH,Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Batanghari beberapa waktu lalu, di dua OPD dalam Lingkup Pemkab Batanghari yaitu Dinas Pangan,Pertanian dan Perikanan (PPP) yang sebelumnya bernama Dinas tanaman pangan dan hortikultura serta Dinas Perindagkop terkait penyaluran pupuk subsidi yang diduga tidak tepat sasaran menjadi buah bibir di kalangan warga masyarakat Batanghari serta menjadi perbincangan hangat diwarung warung kopi.
Berdasarkan informasi dilapangan ada dugaan keterlibatan unsur dinas bermain kedip mata bersama pihak Distributor dan pihak penyalur dalam mendistribusikan pupuk subsidi tersebut, terkait informasi itu sejumlah awak media diantaranya GalaxyNews,Detik jambi dan Briatin.id mendatangi mantan kadis Tanaman pangan dan hortikultura tahun 2020-2022 yang saat ini menjabat sebagai Kadis perkebunan dan peternakan Mara Mulya Pane didampingi mantan Kabid Sapras Darwin Nastion membantah rumor tersebut.
“Wah itu tidak benar tegas Mulya Pane”pihaknya pada saat itu melalui Penyuluh membantu para kelompok tani yang ingin mendapatkan pupuk subsidi menyusun RDDKK, setelah penyusunan RDDKK pihaknya melalu balai melakukan Elektronik RDDKK, dan diakui pihaknya hanya mengetahui dan mengusulkannya saja sisitim penyaluran pupuk tersebut berada di dinas perdagangan dan perkoperasian ujar Mulya pane.
Masih menurut Mulya Pane ia sudah dipanggil dan diperiksa oleh tim penyidik Pidsus Kajari, “kalau memang benar seperti rumor yang berkembang silahkan buka saja biar semuanya jelas tegasnya. Darwin juga menimpali apa yang disampaikan oleh mantan Kadis tanaman pangan tersebut, selaku Kabid Sapras tahun 2020 – 2022 Darwin mengaku pihaknya hanya menerima Do,Kwintasi dan Nota dari pihak distributor dan penyalur bahwasanya pupuk subsidi tersebut telah di distribusikan kepada petani ungkap Darwin.
Berdasarkan peraturan dari kementerian pertanian Pupuk subsidi tidak boleh melewati kurun waktu selama dua minggu berada digudang penyalur, dan itu wajib disalurkan semua. Darwin menambahkan untuk wilayah kabupaten Batanghari ada tiga pihak Distributor yang ditunjuk pada tahun 2020 -2022 diantaranya Distributor Chelsea khusus menangani pupuk subsidi Orea,PT.Pertanian dan PPI khusus menangani pupuk subsidi non orea sementara sebagai penyalur atau pihak pengecer untuk kecamatan Muara Bulian adalah Endah Tani jelas Darwin.
Darwin menambahkan pula pada tahun 2020 jumlah pupuk subsidi dan telah disalurkan, jenis pupuk orea sebanyak 2.624 ton,pupuk SP36 sebanyak 890 ton, pupuk ZA 834 ton dan pupuk NPK sebanyak 2.448 ton. Sementara pada tahun 2021 Pupuk orea 2.729 ton, pupuk SP36 1.252 ton,pupuk ZA 714 ton, pupuk NPK 4.147 ton dan pupuk organik 514 ton.Dan ditahun 2022 pupuk orea sebanyak 3.129 ton, pupuk SP36 1.452 ton,pupuk ZA 3.256 ton, pupuk NPK 4.217 ton serta pupuk organik sebanyak 905 ton cetus Darwin.(Rda*****)
Discussion about this post