“Sumardi” mantan kepala desa Olak yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Batanghari ada sebanyak 200 unit keramba yang hanyut terbawa arus sungai batanghari
Batanghari/Jambi. GalaxyNews.Co.Id.- Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih beginilah nasib yang dialami puluhan orang petani keramba ikan di desa Olak kecamatan Muara Bulian kabupaten Batanghari, pasalnya ratusan keramba ikan milik mereka hanyut terbawa arus sungai Batanghari.
Hanyutnya ratusan keramba ikan tersebut terjadi pada Jum’at (12/1/2024) kurang lebih pukul 01.00 Wib dini hari, musibah yang dialami ratusan petani keramba ikan di desa Olak tersebut juga dibenarkan oleh mantan Kepala Desa Olak Sumardi yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Batanghari dari Fraksi Partai Golkar. Jelas Sumardi jumlah keramba warga yang hanyut tersebut berkisar kurang lebih 200 unit hanya saja berapa total kerugian yang diderita belum dapat dipastikan karena ini masih dalam perhitungan ungkapnya.
Di jelaskan Sumardi paktor utama yang menyebabkan hanyutnya ratusan keramba ikan milik warga desa Olak itu disebabkan tingginya debit air sungai Batanghari yang terus meningkat, “ya debit air sungai batanghari terus meningkat membuat tiang pancang serta tali sling penahan ratusan keramba tersebut tidak sanggup menahan beban ditambah lagi dengan derasnya arus sungai Batanghari ungkap Sumardi.
Lanjut “Sumardi” ia sudah menghubungi serta melaporkan kejadian tersebut kepada Sekda M.Azan dan kepala Dinas pangan,pertanian dan perikanan kabupaten Batanghari,dan laporan itu langsung di respon kalau tidak ada halangan siang ini Sekda akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengecekan serta perivikasi total keramba yang hanyut serta berapa jumlah kerugian yang dialami oleh para petani keramba tersebut.
Selaku anggota DPRD Sumardi juga menghimbau dengan terus meningkatnya debit air sungai Batanghari diharapkan kepada seluruh warga masyarakat yang berada dipinggiran sungai batanghari umumnya dan khususnya warga desa olak agar terus meningkatkan kewaspadaan,sebab sebahagian desa dalam beberapa wilayah kecamatan di kabupaten Batanghari telah lebih dahulu terkena musibah banjir ini cetusnya. (R.Hadi***)
Discussion about this post